Hunian Ideal dan Pembangunan Liveable City di Indonesia

Beberapa kali muncul di beranda, pembahasan soal bagaimana penerapan konsep pembangunan liveable city di Indonesia. Setelah baca sana sini (sedikit sih), sedikit banyak mulai mempengaruhi pertimbangan saya untuk menentukan hunian ideal versi saya.


Konsep Hunian Ideal

Saat ini kondisi saya memang masih “nginep” di rumah orang tua dan mertua. Tapi jatuhnya malah dapet ilmu yang banyak sekali soal “hunian”. Dari pemilihan lokasi sampai sedetil instalasi kabel. 

Secara simple saya punya indikator versi saya sendiri yang perlu dipertimbangkan dalam memilih hunian, beberapa di antaranya: keamanan, kenyamanan, dan kemudahan akses menuju fasilitas umum (angkutan umum, rumah sakit, sekolah, atau fasum lainnya).

“Ideal” tentunya bagi setiap orang akan berbeda-beda, bisa menyesuaikan usia, pekerjaan, maupun status ekonomi. Kasarannya, apakah pilihan hunian ideal yang saya tentukan saat ini (pada masa produktif) akan ideal untuk saya pada masa pensiun nanti.


Liveable City dan Hunian Ideal

Mengacu pada beberapa artikel yang saya baca tentang liveable city merupakan gambaran kota layak huni berupa lingkungan / suasana yang nyaman sebagai tempat tinggal dan tempat beraktifitas. Jadi kurang lebih menciptakan hunian yang ideal bagi semua orang.

Sempet browsing di website sinamarland tentang konsep Livable City yang dikembangkan, ternyata ada 4 pilar yang jadi konsep pembangunannya: Live, Learn, Work, and Play.

  • Live mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan hidup masyarakat, seperti: hunian, pusat perbelanjaan, ruang publik, akses jalan, dan keamanan.
  • Learn mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan pendidikan masyarakat, seperti: sekolah formal, sekolah vokasional, sekolah dasar hingga atas, serta universitas nasional dan internasional.
  • Work mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan profesional dan lapangan kerja, seperti: pusat perkantoran, green office, kota industry, serta area komersial.
  • Play mengacu pada sarana dan prasarana yang mendukung kebutuhan emosional dan rekreasi masyarakat, seperti: pusat olahraga, taman rekreasi, exhibition halls, hingga pusat kuliner.


Sinar Mas Land Kembangkan Konsep Liveable City

Jadinya kepo dong kayak apa projek yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land, dan berikut beberapa yang bisa saya rangkum.

BSD City

. 



Grand Wisata

. 



Kota Wisata

. 



Kota Deltamas

. 



Grand City Balikpapan

. 



Kalo kamu kepo atau mau cari tahu sendiri, bisa langsung meluncur ke situs resminya ( klik di sini ) atau bisa langsung ke https://www.sinarmasland.com/development/township


Komentar

Posting Komentar

thank you very much!! ^^,)

Postingan populer dari blog ini

Popok Sekali Pakai untuk Mama yang Anti Ribet

Gambar
Sebagai mama yang masuk kategori pemalas, saya memilih menggunakan popok sekali pakai untuk kedua bocil saya. Khususnya si adek pemakaian popok sekali pakai ini sudah dari lahir. Sempet sih, dipertanyakan mertua, "kenapa kok adek pakai popok sekali pakai dari baru lahir sementara si kakak waktu newborn itu pakai popok kain dulu?". Dan jawabannya sesimple, "saya ga mau ribet". Berdasarkan pengalaman ngerawat si kakak, jadi sedikit banyak tahu soal penggunaan popok dan plus minusnya, dan berujung tetep pakai popok sekali pakai waktu kelahiran adek. Jenis-jenis Popok untuk Bocil Setahu saya, kurang lebih ada 3 jenis popok yang biasa digunakan untuk bocil era ini. Antara lain: popok kain, clodi (cloth diapers), dan popok sekali pakai. Popok Kain Popok kain ini masih banyak dipakai kok sebenernya, meskipun mayoritas dipergunakan untuk NB yang masih minim mobilitas. Karena kalau ngiketnya ga kenceng bakal copot itu kain, atau gerak dikit bakal belepetan itu poo poo. Kuran...
Baca selengkapnya

Masak Nasi #SetelahMenikah

Gambar
Jalan 5 tahun pernikahan, sedikit banyak nyadar kalau ga ada ilmu yang pasti untuk menjalani pernikahan. Kurang lebih isinya adalah improvisasi.  Sesepele masak nasi pun, perlu diimprove setelah nikah. Karena ada perbedaan kesukaan tipe nasi, dari suami dan keluarga saya. Suami saya suka nasi yang agak perak / kering, karena suka dibikin nasi goreng kalau ga habis. Sementara keluarga saya lebih suka nasi lembek, alhasil masak nasi airnya ga pake takeran, ya asal beras kerendem air aja.  Masak Nasi Sebelum Menikah Karena terbiasa ada orang sepuh di keluarga mungkin ya, jadinya masak nasi selalu diusahakan agak lembek, biar lebih gampang ngunyahnya. Tapi jeleknya, masak nasi ga pernah pake takeran untuk air, jadi kadang bisa pas, kadang juga bisa lembek banget. Tapi ya ga ada yang ngeluh, dimakan aja 😅. Kurang lebih kayak gini step by stepnya: - Masukkan beras ke wadah (lebih enak kalau pakai rice cooker tanpa lapisan anti lengket)  - Cuci beras menggunakan air sebanyak 3x...
Baca selengkapnya

Review Mama'S Choice Dry Serum Deodorant

Gambar
Bumil & Busui tuh fase tertinggi dalam per-insecure-an. Apalagi masalah ketek basah plus bau. Jadi mau cerita dikit soal penemuan (pemakaian) produk Mama's Choice Dry Serum Deodorant Jaga Badan pada Saat Hamil & Menyusui Hamil & menyusui itu masa terberat banget buat para emak-emak. Dalam artian kondisi badan yang ga "dipake" sendirian. Memang ga semua orang, tapi ada beberapa yang ngerasain perubahan hormon, dan ngaruh ke beberapa produk yang diaplikasikan ke tubuh. Jangankan yang dimakan, sekedar nempel kayak make up maupun perawatan tubuh lainnya pun jadi perlu dipikirin sebelum dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ngaruhnya apa si? Bisa jadi, kondisi badan yang lebih sensitif, dari iritasi, ga suka baunya, ataupun kandungan kimia yang ga baik diserap mama dan bayi. (baca literatur lebih lengkap ya untuk tau bahan apa aja yang ga ga boleh diserap bumil/busui secara berlebihan) Kalau saya, dari jaman bujang, rempong banget sama yang namanya keringat terutam...
Baca selengkapnya